Wednesday, June 13, 2007

Tarian Jemari

Aku adalah manusia tak bernada dan tak berlagu.
Pita suaraku buruk.
Hanya tarian jemari yang mewakili diriku.
Tarian sepi tanpa nada dan lagu.
Uraikan kata coba ungkap isi hati.

Lahan putih menuntun supaya kata-kata tersusun rapi dan lurus.
Kuinginkan hal yang sama dalam hidupku, rapi dan lurus.
Tanpa kelokan-kelokan maut yang dapat menerjunkan aku ke jurang tak berujung.
Tapi kenyataan berkata lain.
Hidup yang kujalani seratus delapan puluh derajat dengan keinginanku.
Patutkah aku menyalahkan Sang pencipta?

Aku hanya manusia.
Tidak sempurna dan tidak akan pernah sempurna.
Keinginanku kadang tidak masuk akal.
Emosiku kadang meluap-luap tergodok darah mudaku.
Logikaku kadang mati.
Kadang aku hidup tanpa arah.
Hanya berpasrah pada hembusan angin.
Terserah...kemana aku mau dibawa.
Aku pasrah!

Tarian ini bukan tanpa makna.
Tarian ini torehan pena hidupku.

Dikala sepinya hidup, aku berlari menuju lahan putih.
Dia yang dapat mendengarkan celotehan-celotehanku.
Dia tidak pernah menghakimiku.
Dia diam seribu bahasa.
Dia yang akan menyimpan berjuta memoriku...
Cuma dia....

No comments: