Thursday, June 07, 2007

dot dot dot dot....

Denyut nadi berlomba dengan derasnya aliran darah. Kepalaku pening….

Pikiranku penuh kabut. Seperti asap rokok yang kehadirannya tidak dikehendaki. Ia datang dan menggangu.

Satu pil yang kutenggak tadi tidak menunjukkan kekuatannya. Kepala ini tetap pening. Pikiran ini masih berkabut. Berapa banyak pil lagi yang harus kutenggak sampai akhirnya kepalaku dapat tenang?

Otakku kaku. Hatiku beku. Jiwaku layu. Ah…semuanya kacau!

Adakah gerangan yang mengerti rintihan naluri ini?

Detak detik-detik jam dinding kamarku adalah kawanku malam ini dan mungkin malam-malam yang akan datang.

Pil-pil itu masih ada disini. Apa harus kutenggak lagi? Tapi rasa-rasanya mereka tidak akan berguna. Otak ini tetap kaku. Hati ini tetap beku. Jiwa ini tetap layu.

Jiwaku mendendangkan lagu pilu yang menyayat kalbu. Lirih. Perih. Sedih.

Iris saja raga ini sampai nafasku tak bersisa. Lalu bakarlah!

Lepaskan setengah sisa raga ini ke tengah lautan. Biarlah aku mengapung bebas dalam relung-relung samudra menelusuri muka bumi. Sendiri. Hanya sisa ragaku dan hati bekuku.

Terbangkan setengah sisa raga ini ke langit biru. Biarlah aku menerawang di angkasa menerobos gerumulan gumpalan-gumpalan kapas diatas sana. Sendiri. Hanya sisa ragaku dan hati bekuku.

Aku yakin, suatu saat diantara bumi dan angkasa aku akan menemukan kebahagiaanku…

Hanya untukku….

No comments: